Pages

Selasa, 14 Juli 2015

surat dr yaman untuk bapak jokowi

Sambossa Tholib Ilmi untuk yth ;bpk joko widodo president indonesia. salam hormat kami, semoga bapak Presiden senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap memiliki semangat untuk memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Saya juga mendoakan bapak Presiden dan keluarga semoga diberikan lindungan tuhan.nama saya muhammad nasirulhaq saya dari desa karangbong di kabupaten probolinggo saya seorang pelajar yg masih aktif di sebuah pesantrendi daerah mukalla yaman.bapak presiden jokowi yg terhormat saya ingin mengutarakan beberapa harapan mengenai yang terjadi diyamansecara pribadi, saya merasa prihatin atas tragedi perang yang kembali melanda Yaman, karena banyak teman saya sekitar 2000 mahasiswa kirang lebih telah dievakuasi ke indonesia dan meninggalkan pendidikan. dan juga teman yang memiliki jalinan hubungan peradaban dan kebudayaan cukup erat dengan Indonesia. terutama dari Hadramaut.Mengenai latar belakang kemelut Yaman 2015, bapak jokowi tentu jauh lebih mengetahuinya ketimbang kami yang awam. bapak jokowi juga pasti mengetahui Namun bapak president pasti tahu juga, pada kenyataannyaancaman angkara murka kekerasan masih mencengkeram Yaman.kalau saja ini berlanjut ini akan merugikan semua pihak khususnya kami selaku pelajar dan mahasiswa yg sedang menjalani pendidikan di yaman. banyak dari teman teman kami yang sekarang telah pulang menanyakan nasib pendidikannya kedepan. mereka mengharapkan kepastian dari pemerintah mengenai apakah bisa mereka kembali belajar keyaman dan jika tidak lalu bagaimana mereka akan melanjutkan pendidikannya.coba kita lihat kisah, pada ujung akhir abad XX, kemelut perang saudara yang memecah-belahYaman sempat didamaikan atas intervensi perdamaian Kesultanan Oman. Sultan Oman sempat mengundang para pemimpin kedua pihak yang bertikai di Yaman datang ke Oman guna duduk bersama dan mencari solusi perdamaian.Ternyata, misi perdamaian Oman berhasil mempersatukan Yaman. Terinspirasi kisah kilas-balik teman teman, timbul gagasan mengidamkan indonesia sebagai negara dengan populasi muslimterbesar di dunia dapat berperan sebagai pendamai kemelut perang yang kembali melanda Yaman.Sebagai sesama negara dengan mayoritas penduduk islam yang memiliki jalinan tali persahabatan dari dahulu kala sampai masa kini, alangkah indahnya apabila Indonesia dapat membantu mnghadirkan perdamaian di Yaman.Apabila idaman ini dianggap berlebihan atau muluk-muluk, silakan surat terbuka ini diabaikan saja.Namun, apabila bapak jokowi merasa harapan ini layak dipertimbangkan, kami cukup berterimakasih.mnh tarim 8 juli 2015

surat dr yaman untuk bapak jokowi

Sambossa Tholib Ilmi untuk yth ;bpk joko widodo president indonesia. salam hormat kami, semoga bapak Presiden senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap memiliki semangat untuk memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Saya juga mendoakan bapak Presiden dan keluarga semoga diberikan lindungan tuhan.nama saya muhammad nasirulhaq saya dari desa karangbong di kabupaten probolinggo saya seorang pelajar yg masih aktif di sebuah pesantrendi daerah mukalla yaman.bapak presiden jokowi yg terhormat saya ingin mengutarakan beberapa harapan mengenai yang terjadi diyamansecara pribadi, saya merasa prihatin atas tragedi perang yang kembali melanda Yaman, karena banyak teman saya sekitar 2000 mahasiswa kirang lebih telah dievakuasi ke indonesia dan meninggalkan pendidikan. dan juga teman yang memiliki jalinan hubungan peradaban dan kebudayaan cukup erat dengan Indonesia. terutama dari Hadramaut.Mengenai latar belakang kemelut Yaman 2015, bapak jokowi tentu jauh lebih mengetahuinya ketimbang kami yang awam. bapak jokowi juga pasti mengetahui Namun bapak president pasti tahu juga, pada kenyataannyaancaman angkara murka kekerasan masih mencengkeram Yaman.kalau saja ini berlanjut ini akan merugikan semua pihak khususnya kami selaku pelajar dan mahasiswa yg sedang menjalani pendidikan di yaman. banyak dari teman teman kami yang sekarang telah pulang menanyakan nasib pendidikannya kedepan. mereka mengharapkan kepastian dari pemerintah mengenai apakah bisa mereka kembali belajar keyaman dan jika tidak lalu bagaimana mereka akan melanjutkan pendidikannya.coba kita lihat kisah, pada ujung akhir abad XX, kemelut perang saudara yang memecah-belahYaman sempat didamaikan atas intervensi perdamaian Kesultanan Oman. Sultan Oman sempat mengundang para pemimpin kedua pihak yang bertikai di Yaman datang ke Oman guna duduk bersama dan mencari solusi perdamaian.Ternyata, misi perdamaian Oman berhasil mempersatukan Yaman. Terinspirasi kisah kilas-balik teman teman, timbul gagasan mengidamkan indonesia sebagai negara dengan populasi muslimterbesar di dunia dapat berperan sebagai pendamai kemelut perang yang kembali melanda Yaman.Sebagai sesama negara dengan mayoritas penduduk islam yang memiliki jalinan tali persahabatan dari dahulu kala sampai masa kini, alangkah indahnya apabila Indonesia dapat membantu mnghadirkan perdamaian di Yaman.Apabila idaman ini dianggap berlebihan atau muluk-muluk, silakan surat terbuka ini diabaikan saja.Namun, apabila bapak jokowi merasa harapan ini layak dipertimbangkan, kami cukup berterimakasih.mnh tarim 8 juli 2015

surat dr yaman untuk bapak jokowi

Sambossa Tholib Ilmi untuk yth ;bpk joko widodo president indonesia. salam hormat kami, semoga bapak Presiden senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap memiliki semangat untuk memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Saya juga mendoakan bapak Presiden dan keluarga semoga diberikan lindungan tuhan.nama saya muhammad nasirulhaq saya dari desa karangbong di kabupaten probolinggo saya seorang pelajar yg masih aktif di sebuah pesantrendi daerah mukalla yaman.bapak presiden jokowi yg terhormat saya ingin mengutarakan beberapa harapan mengenai yang terjadi diyamansecara pribadi, saya merasa prihatin atas tragedi perang yang kembali melanda Yaman, karena banyak teman saya sekitar 2000 mahasiswa kirang lebih telah dievakuasi ke indonesia dan meninggalkan pendidikan. dan juga teman yang memiliki jalinan hubungan peradaban dan kebudayaan cukup erat dengan Indonesia. terutama dari Hadramaut.Mengenai latar belakang kemelut Yaman 2015, bapak jokowi tentu jauh lebih mengetahuinya ketimbang kami yang awam. bapak jokowi juga pasti mengetahui Namun bapak president pasti tahu juga, pada kenyataannyaancaman angkara murka kekerasan masih mencengkeram Yaman.kalau saja ini berlanjut ini akan merugikan semua pihak khususnya kami selaku pelajar dan mahasiswa yg sedang menjalani pendidikan di yaman. banyak dari teman teman kami yang sekarang telah pulang menanyakan nasib pendidikannya kedepan. mereka mengharapkan kepastian dari pemerintah mengenai apakah bisa mereka kembali belajar keyaman dan jika tidak lalu bagaimana mereka akan melanjutkan pendidikannya.coba kita lihat kisah, pada ujung akhir abad XX, kemelut perang saudara yang memecah-belahYaman sempat didamaikan atas intervensi perdamaian Kesultanan Oman. Sultan Oman sempat mengundang para pemimpin kedua pihak yang bertikai di Yaman datang ke Oman guna duduk bersama dan mencari solusi perdamaian.Ternyata, misi perdamaian Oman berhasil mempersatukan Yaman. Terinspirasi kisah kilas-balik teman teman, timbul gagasan mengidamkan indonesia sebagai negara dengan populasi muslimterbesar di dunia dapat berperan sebagai pendamai kemelut perang yang kembali melanda Yaman.Sebagai sesama negara dengan mayoritas penduduk islam yang memiliki jalinan tali persahabatan dari dahulu kala sampai masa kini, alangkah indahnya apabila Indonesia dapat membantu mnghadirkan perdamaian di Yaman.Apabila idaman ini dianggap berlebihan atau muluk-muluk, silakan surat terbuka ini diabaikan saja.Namun, apabila bapak jokowi merasa harapan ini layak dipertimbangkan, kami cukup berterimakasih.mnh tarim 8 juli 2015

surat dr yaman untuk bapak jokowi

Sambossa Tholib Ilmiuntuk yth ;bpk joko widodo.president indonesia.Salam hormat kami, semoga bapak Presiden senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap memiliki semangat untuk memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Saya juga mendoakan bapak Presiden dan keluarga semoga diberikan lindungan tuhan.nama saya muhammad nasirulhaq saya dari desa karangbong di kabupaten probolinggo saya seorang pelajar yg masih aktif di sebuah pesantrendi daerah mukalla yaman.bapak presiden jokowi yg terhormat saya ingin mengutarakan beberapa harapan mengenai yang terjadi diyamansecara pribadi, saya merasa prihatin atas tragedi perang yang kembali melanda Yaman, karena banyak teman saya sekitar 2000 mahasiswa kirang lebih telah dievakuasi ke indonesia dan meninggalkan pendidikan. dan juga teman yang memiliki jalinan hubungan peradaban dan kebudayaan cukup erat dengan Indonesia. terutama dari Hadramaut.Mengenai latar belakang kemelut Yaman 2015, bapak jokowi tentu jauh lebih mengetahuinya ketimbang kami yang awam. bapak jokowi juga pasti mengetahui Namun bapak president pasti tahu juga, pada kenyataannyaancaman angkara murka kekerasan masih mencengkeram Yaman.kalau saja ini berlanjut ini akan merugikan semua pihak khususnya kami selaku pelajar dan mahasiswa yg sedang menjalani pendidikan di yaman. banyak dari teman teman kami yang sekarang telah pulang menanyakan nasib pendidikannya kedepan. mereka mengharapkan kepastian dari pemerintah mengenai apakah bisa mereka kembali belajar keyaman dan jika tidak lalu bagaimana mereka akan melanjutkan pendidikannya.coba kita lihat kisah, pada ujung akhir abad XX, kemelut perang saudara yang memecah-belahYaman sempat didamaikan atas intervensi perdamaian Kesultanan Oman. Sultan Oman sempat mengundang para pemimpin kedua pihak yang bertikai di Yaman datang ke Oman guna duduk bersama dan mencari solusi perdamaian.Ternyata, misi perdamaian Oman berhasil mempersatukan Yaman. Terinspirasi kisah kilas-balik teman teman, timbul gagasan mengidamkan indonesia sebagai negara dengan populasi muslimterbesar di dunia dapat berperan sebagai pendamai kemelut perang yang kembali melanda Yaman.Sebagai sesama negara dengan mayoritas penduduk islam yang memiliki jalinan tali persahabatan dari dahulu kala sampai masa kini, alangkah indahnya apabila Indonesia dapat membantu mnghadirkan perdamaian di Yaman.Apabila idaman ini dianggap berlebihan atau muluk-muluk, silakan surat terbuka ini diabaikan saja.Namun, apabila bapak jokowi merasa harapan ini layak dipertimbangkan, kami cukup berterimakasih.mnh tarim 8 juli 2015