Oleh.
MOH.MUSTHOFA
1. Sistem Pendidikan di Indonesia
Makna Pendidikan di Indonesia adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BELAJAR dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Adapaun Filosofi pendidikan di
Indonesia adalah Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu
dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari
sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan
musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa
(mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
Sistem pendidikan di Indonesia
disebut dengan sistem pendidikan nasional yang mempunyai arti keseluruhan
komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Sistem pendidikan nasional terbagi
menjadi tiga (3) bagian;
1. Kelembagaan yang
terdiri dari jenjang pendidikan dan jalur pendidikan.
2. Jenis Pendidikan yang
terdiri dari Umum, kejuruan, vokasional, dan lain-lain.
3. Kurikulum. Sesuai dengan UU yang
telah ditetapkan pendidikan Indonesia sekarang memakai kurikulum KTSP
(kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
2. 2. 1. Jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan adalah tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik,
tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Adapun
macam-macamnya sebagai berikut:
a. Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
b. Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang
pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang
melandasi jenjang pendidikan menengah.
c. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan
jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
d. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang
pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang diselenggarakan oleh
pendidikan tinggi.
2. 2. 2. Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang
dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses
pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Adapun macam-macamnya sebagai
berikut:
a. Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan
pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur
pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan
dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
b. Pendidikan nonformal
Pendidikan ini paling banyak
terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman
Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap masjid dan Sekolah Minggu,
yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai
kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program PNF
yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB,
BPPNFI, dan lain sebagainya.
c. Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri
yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
2. 2. 3. Jenis pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok
yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.
Adapun macam-macamnya sebagai berikut:
a. Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan pendidikan
dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
Menengah ke Atas (SMA).
b. Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
c. Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan
pendidikan tinggi program Sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada
penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
d. Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan
pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang Profesional.
e. Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan
pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan
program sarjana (strata 1).
f. Pendidikan keagamaan
Pendidikan Keagamaan merupakan
pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman
terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.
g. Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan
penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta
didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif
(bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada
tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).
2. 2. 4. Kurikulum Di Indonesia
Kurikulum yang dipakai sekarang
adalah KTSP (Kurikulum Tingkat satuan pendidikan) adapaun maknanya adalah
sebuah KURIKULUMoperasional PENDIDIKAN yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP secara
yuridis diamanatkan olehUU tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PERATURAN PEMERINTAH INDONESIA NO 19 TAHUN 2005 tentang STANDART NASIONAL PENDIDIKAN. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai t dengan mengacu pada STANDAR ISI (SI) dan STANDART KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor
22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang
dikeluarkan oleh bnsp.
Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang
ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh kepala sekolah setelah
memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan
KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi dari
Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain
melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu
para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah
dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi
masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
Walaupun penyusunan kurikulum sudah
diberikan sepenuhnya kepada pihak sekolah disini masih harus memperhatikan
hal-hal yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Hal-hal tersebut adalah sebagai
berikut:
a. peningkatan iman dan taqwa
b. peningkatan ahlaq mulia
c. peningkatan potensi, kecerdasan
dan minat peerta didik
d. keragaman potensi daerah dan
lingkungan.
e. tuntutan pembangunan daerah dan
nasional
f. tuntunan dunia kerja
g. perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
h. agama
i. dinamika perkembangan global
j. persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan.
2. Sistem Pendidikan di Yaman
Sejak
dulu, Yaman dikenal sebagai negeri tempat menuntut ilmu agama, tepatnya
di kota Hadramaut. Dari
kota itu, dakwah Islam disiarkan ke berbagai negara tak terkecuali Indonesia.
Sebut saja, misalnya delapan dari sembilan ulama yang terkenal dengan sebutan Wali Songo,
ternyata menurut sebagian kalangan berasal dari Yaman. Begitu juga tokoh
pendiri Lembaga Pendidikan Al Khairaat di kawasan Indonesia Timur, Habib Jufri,
juga merupakan ulama terkemuka asal Yaman.
Di
Yaman memang banyak tersebar madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga pendidikan
yang dikelola swasta yang secara khusus menekankan pendidikan agama Islam.
Lebih khusus, menurut Habib Umar Al Hafidz,
ulama terkemuka negeri ini, pengajaran Alquran baik untuk bidang qiraat maupun
hafalan sangat maju di negara ini. Mereka umumnya sudah eksis paling tidak
sejak 600 tahun yang lalu, ujar Habib Umar al Hafidz ketika ditemui Republika
usai berceramah di Pesantren As-Shidiqiyah Batuceper, Tangerang, Ahad (3/2).
Pusat
pengajaran Islam itu kini tersebar di kota Tarim dan beberapa kota lain dengan jumlah santri ribuan orang.
Mereka tak hanya datang dari Timur Tengah, tapi juga dari Asia, Afrika, bahkan
Eropa dan Amerika. Di Kota Tarim sendiri, terdapat lembaga pendidikan ternama, Daarul Musthafa.
Lembaga ini memiliki tiga tujuan. Pertama, berusaha mengajarkan ilmu sesuai dengan apa yang dibawa
oleh Rasulullah SAW. Kedua, mendidik
akhlak dan mensucikan hati serta tujuan yang ketiga adalah mengajarkan tawadu’ dan tunduk semata kepada Allah
SWT.
“Yang
terpenting dari sistem pendidikan di lembaga ini adalah sesuainya perilaku
dengan apa yang diucapkan oleh para santri. Yang menarik, para santri yang
belajar di Daarul Musthafa lebih banyak datang dari luar negeri. Dari Indonesia,
tak kurang dari 200 orang menuntut ilmu di sini. Setelah selesai belajar
sekitar empat tahun, para santri ini biasanya kembali ke negara masing-masing
untuk menyebarkan ilmu yang telah mereka miliki.
Di
lembaga ini, mereka tidak secara khusus menghafal Alquran. ”Tapi, bagi mereka
yang ingin mendalami hafalan Alquran, bisa mengambil satu jurusan tersendiri.
Untuk jurusan Syariah misalnya, mereka sedikitnya harus menghafal tiga juz
Alquran. Tapi, bagi yang ingin total menghafal Alquran bisa menghambil program
khusus.
Sesuai
dengan apa yang menjadi perhatian Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya
mempelajari ilmu, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain, maka
semangat ini pun yang dikembangkan oleh umat Islam di Yaman. Mereka sangat
menekankan, apa yang dipelajari seorang santri, hendaknya mampu diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari serta mengajarkannya kepada orang lain.
Karena
pemahaman ini, dalam masyarakat Muslim Yaman, timbul semangat untuk mengamalkan
ilmu mereka dan menyebarkan kepada orang lain ajaran agama Islam yang mereka
pahami. Penyebaran ilmu tersebut sampai ke luar Yaman termasuk ke Indonesia
seperti yang dilakukan para ulama salaf Yaman pada zaman dulu.
Jejak
sejarah Islam masih kental ditemui di Hadramaut. Di wilayah ini, seluruh penduduk
aslinya beragama Islam. Penduduk Hadramaut terdiri dari empat golongan utama,
yaitu golongan sayid (keturunan Nabi Muhammad SAW), golongan suku-suku,
golongan menengah, dan sekolah budak. Golongan sayid dianggap kelas paling
atas, karena keturunan langsung Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu nabi
Muhammad SAW. Mereka bergelar habib dan habibah(perempuan).
Di
Hadramaut terdapat tempat suci umat Islam, yaitu Qabr Hud, atau
makam Nabi Hud AS. Di dekat makam itu ada sebuah masjid yang ramai dikunjungi para
peziarah, khususnya setiap tanggal 11 Syakban. Tempat suci lainnya adalah makam
Nabi Saleh AS di lembah Sarr.
(dam/republika)
0 komentar:
Posting Komentar